Selasa, 30 November 2010

Ramayana

Ramayana
Raja Dasarata pemimpin kerajaan dari ibukota Ayonda. Dan memiliki 3 orang istri yaitu Dewi Kausalya, Dewi Sumitra, dan Dewi Kaikeyi. Dari keiga istrinya itu Raja Dasarata tidak memiliki seorang anak. Lalu Dasarata memohon dan bertapa mohon kepada sang Dewa untuk meberikan keturunan, maka turunlah Dewa Wisnu. Lalu Dewa Wisnu memberikan mangkuk yang berisikan air untuk diminum oleh semua istrinya.
Seiring berjalannya waktu maka istri-istri Dasarata melahirkan, Dewi Kausalya melahirkan Rama, Dewi Kaikeyi melahirkan Bharata, dan Sumitra melahirkan anak kembar karena pada saat meneguk air pemberian Dewa Wisnu Sumitra meneguknya 2 kali, maka lahirlah Lesmana dan Satruguna.
Resi Wismamirta datang ke Ayonda dia seorang Brahmaresi, lalu Raja Dasarata menjamu Brahmaresi dengan jamuan yang sangat mewah. Lalu sang Brahmaresi ini meminta bantuan sang anak raja Dasarata yang sangat dibanggakan yaitu Rama untuk menemani dalam upacara pengorbanan yang selalu di ganggu oleh raksasa di hutan, tapi Dasarata tidak ingin anaknya Rama yang masih kecil dibawa oleh Brahmaresi karena masih kecil, tapi apa mau dikata janji sudah menjadi janji. Maka akhirnya Dasarata memberi izin dan memerintahkan Rama dan Lesmana untuk menemani sang Brahmaresi.
Lalu Rama dan Lesmana pergi ke hutan untuk menjaga sang Brahmaresi, di hutan Rama membunuh para raksasa yang memganggu upacara pengorbanan yang dilakukan oleh Resi Wismamirta.
Lalu Resi Wismamirta mengajak Rama dan Lesmana berpetualangan di hutan dan menambah ilmu dan kekuatannya.
Raja Janaka mengadakan seyembara untuk anaknya yang bernama Sinta, lalu banyak sekali yang mengikitu. Lalu Resi Wismamirta mendengar berita tentang sayembara itu, maka pergilah tiga orang itu ke tempat sayembara, pada saat itu belum ada yang memenangi sayembara tersebut, maka Rama lah yang memenangu sayembara tersebut dan berhak untuk menikahi Sinta.
Raja Dasarata ketika itu sudah sangat tua sekali, ia berniat untuk segera mengangkat raja yang baru, maka yang pantas yaitu Rama, karena dia yang tertua dan memiliki keahlian yang lebih dari semua saudaranya.
Lalu adalah seorang yang membuat Rama dibuang ke Hutan, yaitu Mantara. Mantara ini menghasut Dewi Kaikeyi untuk mencegah Rama menjadi Raja, karena yang lebih pantas adalah anaknya yaitu Bharata. Mantara beranggapan Rama akan membuang Dewi Kaikeyi serta anaknya Bharata, tapi Dewi Kaikeyi tidak mau karena kebaikan Rama menganggap Dewi Kaikeyi itu adalah sebagai ibunya sendiri. tapi akhirnya Kaikeyi terhasut oleh Mantara.
Raja Dasarata ingin mempercepat upacara menjadikan Rama sebagai Raja, maka Dasarata menyuruh untuk mempercepat, tetapi pada saat malam harinya Dewi Kaikeyi datang kepada Dasarata untuk meminta Bharata untuk menjadi raja dan Rama diusir ke hutan selama tiga belas tahun untuk melakukan tapa brata.
Setelah pada saat Rama akan dinobatkan menjadi raja, Kaikeyi memanggil Rama untuk menemui Dasarata. Tibanya Rama menemui ayahnya, ayahnya terkulai lemas di atas kasur, lalu Rama menanyakan apa yang terjadi, maka Kaikeyi menceritakan apa yang terjadi, maka dengan sikap yang tegar maka dia akan melaksanakan tugas untuk melakukan tapa brata di hutan dan pundak kekuasaan di berikan kepada Bharata.
Maka pergi lah Rama beserta istri dan adiknya yaitu Lesmana melakukan tapa brata di hutan. Di hutan mereka mendapatkan hal yang sangat berbeda dengan apa yang ada di kerajaan, mereka harus tidur beralaskan tanah, minum dari air sungai dan semua kebutuhan yang harus dikerjakan oleh sendiri.
Di Ayoda ketika Rama pergi ke hutan, maka segera diperintakan untuk memanggil Bharata untuk menjadi raja, ketika Bharata akan dijadikan raja, Bharata tidak mau menjadi raja dan mengajak Rama untuk kembali ke Ayonda untuk menjadi raja, tetapi tetap saja Rama tidak ingin karena dia harus menunaikan tugas ayahnya untuk melaksanakan tapa bratanya, lalu Rama memberikan solusi untuk menjadikan Bharata menjadikan wakilnya di Ayonda.
Di hutan Rama, Sinta dan Lesmana mendapatkan hal-hal yang menambah pengetahuan dan kekuatan untuk Rama dan Lesmana.
Di hutan pada tahun kesepeluh selama tapa brata, Sinta di culik oleh Rahwana seorang raksasa.tidak bisa di cegah lagi Rahwana akhirnya menculik Sinta.
Ketika sedang keadaan yang sangat sedih Rama menemui seorang wanara yaitu Sugriwa dan Hanoman, Sugriwa menceritakan hal yang dihadapi mengapa ada di hutan, rupanya dia sama seperti Rama direbut kerajaan oleh Subali, dan Sugriwa di usir dari kerajaan ke hutan. Lalu Sugriwa meminta untuk membantunya untuk merebut kembali kerajaan dari Subali, tetapi Rama meminta agar ketika Sugriwa menjadi raja Sugriwa berkenaan untuk memnbantunnya mencari Sinta istrinya yang diculik oleh Rahwana sang raksasa. Dan akhirnya Rama dan Sugriwa menyepakati tentang hal itu.
Dan ketika itu Rama dan Lesmana membantu Sugriwa untuk merebut kembali kerajaan yang telah direbut oleh Subali. Dengan gampang Rama merebut kerajaan Sugrawi, dan Sugrawi menjadi raja. Karena kenikmatan seorang raja Sugrawi lupa akan kesepakatan dengan Rama, tak lama Hanoman mengingatkan Sugrawi untuk membantu Rama untuk membantu mencari Sinta yang diculik oleh Rahwana.
Maka Sugriwa menyuruh para wanara untuk mencari Sinta dalam empat penjuru, dan Hanoman pun ikut mencari, Rama mempercayai kepada Hanoman untuk mencari Sinta, maka akhirnya Hanoman mendapatkan Sinta yang diculik oleh Rahwana yang ada di Alengka.
Dan akhirnya Hanoman memberi tahu kepada Rama dan Sugriwa bahwa Sinta telah ditemukan. Maka Rama dan Sugriwa menyiapkan pasukan untuk menyerang Rahwana. Dan akhirnya Rahwana kalah dalam perang. Ketika itu Rahwana menceritakan kepada saudara yaitu Kumbakarna, lalu melanjutkan perang antara Rama dan Sugriwa berperang, tetap saja Kumbakarna tetap kalah. Lalu akhirnya Sinta kembali kepada pelukan Rama. Dan ketika sudah akhir tapa brata yang dilakukan Rama maka Rama kembali ke Ayonda, dan menjadi raja di Ayonda.

Tokoh-tokoh dalam Kisah Mahabharata sebenarnya banyak sekali tetapi saya hanya menuliskan sebagian saja para tokoh yang menjadi tokoh utama.
1. Dasarata
2. Dewi Kausalya
3. Dewi Kaikeyi
4. Dewi Sumitra
5. Rama
6. Bhrata
7. Lesmana
8. Satraguna
9. Resi Wismamirta
10. Mantara
11. Sinta
12. Rahwana
13. Sugriwa
14. Hanoman
15. Subali
16. Kumbakarna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar